9/4/16

Pengalaman Pertama (Hampir) Menggunakan Travel Agent




Selama ini, traveling saya rencanakan sendiri; how to get there, mencari tiket, hotel, apa yang akan saya kunjungi, apa yang mesti dicoba, apa yang bisa saya makan, dan lain-lain. Namun, traveling saya ke South Korea kemarin, dikarenakan domisili saya dan alasan pekerjaan, maka saya berpikir untuk mencoba diuruskan oleh travel agent. Terutama alasan VISA, setelah browsing dan membaca beberapa blog orang-orang yang sudah ke South Korea, beberapa mereka menyarankan untuk pengurusan VISA via travel agency. Jadilah saya menelepon beberapa travel agency yang cukup terkenal dan saya memutuskan untuk mengurus VISA menggunakan jasa mereka.


Selain mengecek kelengkapan dokumen untuk pengajuan VISA melalui situs kedutaan South Korea langsung, saya juga menanyakan kelengkapan dokumen versi travel agent, yang ternyata memang agak lebay, alasannya sih untuk jaga-jaga. Tapi karena memang sudah siap akhirnya saya kirimkan juga dokumen untuk pengajuan VISA saya. 

Jadi tiket saya yang sudah siap untuk pulang pergi via KL, dengan tanggal keberangkatan tanggal 29 April. Sedangkan saya menghubungi pihak travel agent tanggal 10 April 2016. Nah akhirnya saya kirimlah dokumen untuk pengajuan VISA saya, begitu diterima pihak travel agent menghubungi saya, dan ternyata...saya lupa menyertakan paspor asli saya, yang lebih mengejutkan lagi, pihak travel mengatakan bahwa VISA saya akan siap sekitar tanggal 2 Mei, dan ditambah waktu pengiriman maka saya akan menerima paspor dan VISA saya sekitar tanggal 4 Mei. Seketika saya panik dan rasanya mau marah, kenapa info seperti ini tidak diberitahukan sejak awal, kalau begini kan saya bisa cari cara lain. 

Saya segera menghubungi teman saya untuk menarik dokumen pengajuan VISA dari travel agent tersebut dan mencoba menghubungi teman saya yang domisili di Jakarta dan pernah mengunjungi South Korea sebelumnya. Akhirnya sedikit ketenangan dari teman saya bahwa pengurusan VISA South Korea tidaklah lama dan ribet. Dan akhirnya saya mengirimkan dokumen pengajuan VISA saya dengan paket kilat yang sehari semalam sampe. Namun ujian tidak hanya disitu, saya yang harap-harap cemas selalu memantau posisi dokumen saya melalui website dan ketika dikatakan bahwa dokumen saya diterima segera saya hubungi teman saya yang mengaku belum menerima dokumen tersebut. Alamak! Usut punya usut ternyata yang menerima dokumen tersebut adalah satpam kompleks perumahan teman saya dan lupa menyampaikan ke teman saya. Oh God! 

Setelah menerima dokumen akhirnya teman saya segera membawa dokumen ke kedubes South Korea tanggal 15 April dan estimasi selesai dalam lima hari kerja, tanggal 21 Mei. Akhirnya, siang hari tanggal 21 Mei, saya menghubungi pihak kedubes dan diinfokan bahwa VISA saya telah approved dan bisa diambil esok harinya. Fiuh.

Tidak perlu saya jelaskan dokumen apa saja yang perlu disiapkan untuk VISA South Korea, silakan cek website kedubesnya langsung. Tapi yang perlu saya sampaikan, prosedurnya tidak ribet, dan bisa diuruskan oleh orang lain, artinya kita yang tidak domisili di Jakarta tidak perlu datang langsung ke kedubes South Korea.

Satu pelajaran lagi, dimana ada kemauan di situ ada jalan, itu bener-bener nyata. Panik sih iya, namun kalau kita berusaha pasti bisa dan bakal nemu jalan. Justru sebenernya disitu kita dites serius sama keinginan kita apa gak? Serius gak jalan-jalannya? Niat gak ngurus ini itu? Banyak kok orang yang bilang mau traveling kesana kesitu tapi toh ya itu sebatas bicara aja, sebatas keinginan, tapi ya ga direalisasikan, ya ujung-ujungnya cuma bisa iri dan meninggalkan komentar berisi nada iri atau mupeng di poto liburan orang lain. *No offense*

No comments:

Post a Comment